THE LIPS KEMBALI MERILIS SINGLE BARU MEREKA "IF I CAN FLY"

Kuartet rekaman rock 'n' roll flamboyan, kebangkitan The Lips yang meroket menjadi bintang lokal sungguh fenomenal dan bisa dibilang sangat menjual hingga saat ini. Sejak debut “Little Idiots”, The Lips secara diam-diam, dengan tanpa penyesalan telah menyusup ke garis depan musik rock. Berkat semakin banyaknya pengikut setia mereka, Melalu single barunya “IF I CAN FLY” sebuah lagu dengan klimaks yang tiada berkesudahan.

Berita ini hadir dengan video musik dan single resmi baru, “If I Can Fly”. Tersedia di seluruh dunia di semua platform digital, single ini ditulis dan diproduksi oleh The Lips dan kepala kolaborator serta kakak mereka Ipoel (POBS RECORD).

The Lips juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis album debutnya yang sangat dinantikan, ROAD ‘N RUMOUR! Pada tahun 2024 melalui NAR RECORDS, perusahaan musik terkemuka lokal.

“Saat kami membuat ‘If I Can Fly’, keseluruhan album terlintas di kepala saya,” jelas Faz. “Saya langsung tahu apa yang akan terjadi, visualnya seperti apa, dan segala hal yang ingin saya lihat. Itu benar-benar menginspirasi isi album ini. ‘If I Can Fly’ disepakati akan menjadi track pembuka album debut mereka ROAD ‘N RUMOUR secara harfiah ‘If I Can Fly’ diambil dari perspektif monster yang mengacau di sepanjang perjalanan karir mereka (musisi penuh waktu). Jika Anda menempatkan diri Anda dalam pola pikir seperti itu, apa yang dilakukan atau dirasakan makhluk ini?” Dia melanjutkan. “Kami juga mengakui bahwa kadang kamilah yang menjadi monster itu sendiri, sebab kami adalah musuh terburuk bagi diri dan jalan kami sendiri.”


ROAD 'N RUMOR! ditulis, diproduksi dan direkam seluruhnya oleh The Lips yang notabene-nya remaja berusia 20 tahun, di rumah masa kecil mereka di Payaroba, Binjai. Direkam di STUDIO REKAMAN POBS. Rekan-rekan sahabat ini menghabiskan sebagian besar tahun 2023 menulis lagu di jalan, kemudian menghabiskan siang dan malam saat berada di luar jalan, di rumah, merekam guide, dsb,. Lagu pertama yang diungkapkan sejak pengumuman debut album adalah “If I Can Fly” , sebuah tur-de-force dari sebuah lagu, yang merintis jalannya ke dunia dan terdengar sangat berbeda dengan lagu lain yang sudah beredar saat ini.

Menegaskan kembali posisi The Lips di dunia musik, berpotensi selalu menjadi yang terdepan, sebab memiliki konsistensi untuk tidak pernah mengorbankan suara atau visi mereka.

Dimulai dari kampung halaman, Bukit Lawang, The Lips memadukan emosi yang mendalam dengan kesederhanaan lirik untuk musik yang menegangkan, penuh tensi, dan memiliki unsur kepentingan khusus. Berfokus pada keterampilan menulis penyanyi, Faz memilih untuk membiarkan keterampilannya berbicara sendiri.

Lirik lagu IF I CAN FLY sejatinya sangat depresif. Semua manusia akan mengalami fase kesendirian. Hal ini terjadi pada mereka saat ini di mana kesendirian telah menjelma bayang-bayang diri. Kesendirian senantiasa mengikuti ke manapun diri kita pergi.

Lagu ini tercipta disebabkan oleh karena Faze (vocalis) mengalami depresi berat. Inspirasi lirik lagu ini sebenarnya berangkat dari curahan hati Faze sendiri, melawan depresi yang dialami karena tekanan dari keluarga yang tidak supportif terhadap mimpi besarnya menjadi musisi besar.

Komposisi musik IF I CAN FLY juga disusun tidak kalah membuat nuansa depresinya semakin menjadi-jadi.

Pada penulisan lagu “If I Can Fly” ini, Faz merangkum segenap kisah kelam mereka sebagai musisi melalui cerita, suasana hati, dan emosi yang ingin mereka bagikan kepada dunia. Tersurat banyak sekali satir dan sarkas kepada orang-orang terdekat mereka yang kerap kali merusak kepercayaan diri mereka sebagai seorang musisi penuh waktu. Jalan karir yang dengan tega, terang-terangan dihancurkan, ditertawakan, dan dihambat oleh tajamnya caci makian, dan sumpah serapah dari orang-orang terdekat (keluarga, sahabat, pasangan) yang sama sekali tidak suportif dan mau tahu menahu atas semua jatuh bangun, jerih payah, dan fase kompleksnya saat berproses demi menggapai cita-cita yang dimimpi-mimpikan seorang anak remaja, hingga tanpa sadar, mengakibatkan depresi akut dan kerusakan mental yang memilukan.

Seyogyanya semua ini memiliki tantangan yang cukup besar, tegang, kuat, dan juga penuh emosional untuk menjauhkan pertanyaan-pertanyaan mendadak dari pikiran mereka yang kacau. Dalam lagu ini melodi kecilnya terdengar seperti teriakan seseorang yang sedang frustrasi serta sedikit diberi sentuhan blues klasik rock n' roll guna mencuri kesan rebel.  Bassline yang dirangkai sangat apik, dan nada vokal yang sekilas terdengar seperti Billie Eilish versi laki-laki, memberikan keistimewaan tersendiri bagi The Lips untuk lagunya. Kelam dan gelap, dijadikan sebagai referensi lagu, "If I Can Fly" yang cukup lirikal.