VANIR adalah salah satu band melodic death metal paling terkemuka di Denmark dan sejak awal berdirinya, band ini telah merilis enam album penuh. Dan hari ini mereka merilis karya ketujuh mereka yang berjudul "Epitome".
Tema dari karya baru ini adalah abad pertengahan Denmark, dengan dua lagu yang bercabang ke masa Renaisans ("Wood Iron And Will" dan "Blood Eagle" yang merupakan lagu dari masa awal abad pertengahan). Inti dari tema album ini adalah takhta dan pertempuran yang terjadi untuk mempertahankannya atau mengukuhkan kekuasaannya.
Single pertama dari album ini, "Twisting The Knife", ditulis tentang Pertumpahan Darah Stockholm, yang merupakan sebuah pengadilan yang menyebabkan serangkaian eksekusi di Stockholm antara tanggal 7 dan 9 November 1520. Pengepungan Arkona pada tahun 1169, yang dipimpin oleh pasukan Denmark dan Pomerania di bawah Valdemar I, merupakan titik awal dari "Jatuhnya Arkona". Akhirnya, sebuah lagu tentang kekuatan dan keberanian "One Man Army" melengkapi trilogi singel album ini.
Vanir telah berdiri selama lebih dari 10 tahun dan telah banyak berevolusi sejak awal berdirinya band ini. Dengan tiga album terakhir, dan sekarang dengan "Epitome", Vanir menunjukkan sisi keras dan melodi death metal yang menarik.
Dari saga-saga masa lalu hingga aula raja-raja dan medan perang berdarah, musik Vanir telah disatukan, tanpa kompromi, dengan ketertarikan pada asal-usul Skandinavia yang sama, dan darah yang tumpah di sepanjang sejarah.
Lineup:
Martin Rubini - Vocals
Kirk Backarach - Guitar
Michael Lundquist - Guitar
Mikael Christensen - Bass
Jon Elmquist Schmidt - Drums
Stefan Dujardin - Keyboards
Tags:
Denmark