Sayatan ini adalah penanda bahwa, kami memilih untuk memberikan dedikasi penuh yang semestinya harus tetap berjalan, dan menciptakan resonansi kebisingan di setiap ruang-ruang yang ada.
Dengan membawakan racikan materi yang jauh lebih kejam dan eksplorasi yang lebih variatif dari ruang konstelasi kami, dari DEMO 2022 lalu,
Carrying Vengeance in the grasp menjadi retakan dari tembok keras yang kian terkikis oleh tumpuan kebisingan. Tanpa menghilangkan sentuhan hardcore yang sudah mengakar.
Ini merupakan satu diantara beberapa track yang menginterpretasikan kekecewaan dan amarah atas terjadinya hal yang sangat menjijikan, hina, dan memalukan. Menciptakan sebuah trauma, dendam, dan kebencian.
Akan ada 5 track lagi yang akan menyusul, dan dirangkum menjadi sebuah EP di Tahun 2024 ini. Berceceran keresahan ini, akan menggumpal menjadi sebuah lirik yang penuh dengan kemarahan.
Setiap teriakan yang ada di track ini akan menjadi sebuah peluru yang selalu menembus, dan menjadi teror bagi setiap orang-orang, yang dengan hina telah melakukan kekerasan/pelecehan seksual kepada gender apa pun, dan dimana pun.
Bilah Pisau ini telah siap untuk membuatnya hancur berkeping, jika itu masih bebal. Tutup mulutmu! Dan pergilah sialan.
Gertakan pertama yang akan membuat anda ingin memukul, menendang, dan berteriak untuk melawan dunia. Jangan melewatkan sedikit pun setiap bagian down stroke dari riff gitar yang berisik.
Kami sangat membebaskan perspektif lain dari setiap kepala yang berbeda, jika memang memiliki interpretasi yang berbeda dari setiap goresan yang sudah tersuar ini.
Tags:
Indonesia