Setelah merilis 2 single berturut-turut, Musisi R&B tanah air, ANNISYA, akhirnya mengumumkan perilisan debut EP terbarunya, berjudul "Femme Fatale." EP berisi empat lagu ini lahir dari songwriting camp intensif selama 4 hari dengan proses produksi kolaborasi bersama Fathan Maulana, Ezra Kunze, Doni Joesran & Tommy Pratomo. EP ini mengeksplorasi sifat multi-dimensi menjadi seorang wanita.
“Femme Fatale” sendiri adalah frasa untuk perempuan yang memiliki pesona dan aura yang dominan. Sering disalahartikan, self-esteem yang tinggi membuat citra seorang perempuan jadi ditakuti baknya seorang penyihir, karena pesonanya yang mampu membuat apa yang diinginkannya termanifestasi. EP ini memperluas konsep tersebut, tidak hanya menyoroti kelemah lembutan wanita tetapi juga kompleksitas dan dark feminine power yang sering diabaikan.
Annisya memilih single yang telah dirilis sebelumnya yakni, "HUSH," sebagai lagu utama di EP ini, namun masing-masing lagu memiliki aspek yang membuatnya menjadi istimewa:
1. “No Body”
Lagu ini condong slow dengan genre neo-soul yang santai dan akord yang manis. Lagu ini menekankan kemampuan vokal ANNISYA yang halus dipadupadankan dengan lirik yang bold, seperti “Put me on a pedestal/ Don’t really need you/ I got other options”.
2. “SSS”
“SSS” adalah lagu yang menonjol dengan aransemen yang lebih berani dan lirik yang jujur. Sound uniknya membedakannya dari sisa EP. Drum dan perkusi agresif dipadukan dengan isian ssaxophone oleh Tommy Pratomo, “SSS” yang merupakan singkatan dari “Super Star Shit” ini benar-benar tercermin dari penampilannya di lagu ini.
3. “HUSH”
Lagu utama EP ini, “HUSH,” adalah fusion dari house, hip-hop dan jazz fusion yang bernuansa vibrant summer-hit club energy, dengan Fathan Maulana & Doni Joesran yang berkolaborasi dalam musiknya. Lagu ini menyoroti sikap ANNISYA yang tegas dan kemampuannya untuk stand up for herself : “Start callin’ me your idol/The way you copy everything I do and then deny it.”
4. “Pick Up”
Ditulis pada hari terakhir songwriting camp EP, lagu afro-soul yang halus dan seamless ini berfungsi sebagai penutup manis yang juga sangat menggambarkan tema EP ini. Secara lirik, lagu ini mengeksplorasi kecenderungan manipulatif yang digunakan beberapa wanita untuk mendapatkan apa yang dimau dengan aksi manisnya, menawarkan perspektif yang mentah dan tidak tersaring tentang romansa, yang ditulis bersama oleh Ezra Kunze. Lagu ini menggambarkan "Femme Fatale" dengan inti yang sebenarnya. “If I’m honest, I don’t care right now/We should get involved right now.”
“EP ini sangat didasarkan pada kolaborasi,” kata ANNISYA. Dari penulisan lagu hingga aset
visual dan aspek teknis dari rilisan ini, EP ini adalah bukti kekuatan kerja tim. Kolaborator
lama dan produser Fathan Maulana memainkan peran penting bersama Ezra Kunze selama songwriting camp dalam mewujudkan "Femme Fatale". “Fathan dan saya tumbuh bersama sebagai musisi. Kami memulai sebagai pemula di industri dengan pengalaman yang minim. Saya menyadari menemukan produser yang tepat untuk Anda seperti mencari jarum di tumpukan jerami, jadi saya senang saya menemukannya,” jelas ANNISYA. “Ezra adalah orang yang mendorong terjadinya kamp penulisan lagu ini, yang, menurut saya, menjadikannya pendukung terbesar untuk EP ini.”
ANNISYA juga telah mengagumi musisi Doni Joesran dan Tommy Pratomo dari ansambel
jazz Batavia Collective selama ini. Ia merasa ini adalah impian yang menjadi kenyataan untuk bisa bekerjasama dengan mereka di EP ini. "Setelah saling mengenal untuk sementara waktu, saya memberanikan diri untuk bertanya apakah mereka ingin berpartisipasi dalam EP saya, dan mereka langsung mengatakan ya!" kenangnya.
Pada intinya, “Femme Fatale” adalah perayaan woman-hood, mendorong pendengarnya, terutama wanita, untuk merangkul semua aspek diri mereka: the good, the questionable, and the bad. Femme Fatale diharapkan bisa meresonansi dengan pendengar dalam hal ini. Bahkan kalaupun bukan wanita, album ini menjadi reminder untuk merangkul & embracing semua sisi kontradiktif dari diri masing-masing layaknya seperti semua lagu di album ini, yang sebenarnya adalah alter ego dari satu orang yang sama, “It’s okay to be bold,” ujar ANNISYA.
“Femme Fatale” sudah tersedia di semua platform streaming digital mulai 15 Agustus 2024.
Tags:
Indonesia