Pada akhir tahun 2022, ALTAR OF OBLIVION menandatangani kesepakatan dengan From the Vaults dan merilis EP “Burning Memories” tahun lalu yang menjadi pembuka untuk album penuh keempat mereka yang akan datang. Namun, TAK ADA yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi. “In The Cesspit Of Divine Decay”, album baru dari band epik Denmark yang penuh malapetaka, adalah karya konsep berdasarkan buku harian kakek buyut dari pihak ibu gitaris Martin Meyer Sparvath, Jesper Wilhem Meyer, yang dengan berat hati berjuang untuk Kekaisaran Jerman selama Perang Besar (1914-1918).
Persiapan untuk usaha aural ini dimulai pada tahun 2005, ketika band tersebut merekam versi demo dari apa yang bertahun-tahun kemudian berubah menjadi album yang sekarang telah selesai, yang awalnya seharusnya menjadi debut album penuh dari inkarnasi awal band tersebut. Album ini berisi beberapa kreasi pertama band tersebut, dan dalam banyak hal, dapat dianggap sebagai semacam prototipe Altar Of Oblivion, yang memunculkan dan memuntahkan karya epik doom mereka yang paling gelap dan paling tradisional hingga saat ini.
Selama dan setelah pandemi, Altar Of Oblivion telah melakukan rekaman, menyelesaikan materi baru dan lama, termasuk dua album penuh, dua EP, dan satu album akustik, yang memungkinkan band ini untuk beristirahat sejenak dari studio agar dapat fokus pada pertunjukan langsung mulai sekarang. Sejumlah pertunjukan telah dikonfirmasi untuk tahun 2024, dan kolektif ini sekarang berharap untuk tampil di panggung lagi, lebih bersemangat, lebih tua, dan lebih bersemangat dari sebelumnya. Waktu akan membuktikan apakah bermain live adalah obat yang tepat untuk kulit kecokelatan yang parah di studio.
Asal usul Altar of Oblivion dapat ditelusuri kembali ke tahun 2003, ketika Martin Meyer Sparvath (gitar/vokal) dan Allan Larsen (drum) membentuk duo bernama Summoning Sickness. Tiga tahun kemudian, proyek yang meragukan ini berubah menjadi Altar Of Oblivion yang beranggotakan empat orang, dan entitas tersebut berubah dari memainkan black/speed/heavy-metal sederhana menjadi doom metal epik. Sejauh ini, band tersebut telah merilis tiga album penuh, selain sejumlah demo, EP, dan album live.
Member:
Mik Mentor - Vokal
Martin Meyer Sparvath - Gitar & Gitar - Synth
Jeppe Campradt - Gitar
C. Norgaard - Bass
Danny Woe - Drum
Jannick Nielsen - Keyboard