Diserojakan, proyek solo sekaligus alter ego dari Fahriza Nugraha merilis single terbaru berjudul ‘Lagu Paling Cinta’. Single ini masih bernuansa Folk/Akustik minimalis yang kerap ia sebut sebagai genre musik Unfolk Woo!. Dalam proses rekaman Diserojakan dibantu oleh Rivan Alviansyah darisajikan Ambarila/19duapuluh sebagai juru recording dengan meminjam studio milik Ruang Imaginakal. Dan dirilis dengan bantuan Sapremstud Rercords.
Secara hemat single ‘Lagu Paling Cinta’ yang telah rilis pada 26 Juni 2023 ini menceritakan tentang kecemasan manusia terhadap masa depan yang senantiasa membikin lapar pada segala hal baru. Pengemasan lirik dan musik dalam lagu ini terbilang sederhana, solois asal Bogor yang aktif sejak tahun 2016 ini hanya menggunakan dua chord saja sebagai pengapit barisan lirik yang cukup romantis dan tegas.
“Lewat single ini adalah semacam tanda bahwa akan disusul oleh album terbaru yang sedang dalam proses rekaman. Isi materinya lumayan jauh lebih segar bila dibanding dengan album sebelumnya yang bertajuk Amung, Ambung, Banglas.” Ucap Diserojakan.
Lalu ia pun menambah bahwa sebetulnya baik dalam materi ‘Lagu Paling Cinta’ atau album selanjutnya, ia sempat berpikir untuk mengemasnya dalam format full band. Akan tetapi setelah melewati pertimbangan sebab mengingat bahwa ia hanyalah musikus kere, rekan-rekan yang sibuk, dan masih ingin berlagak setia dengan musik sederhana dengan hanya diisi oleh gitar bolong dan vokal saja, maka pada Single ‘Lagu Paling Cinta’ dan album selanjutnya, Diserojakan menggegas bahwa dirinya ingin mengajak pendengar berimajinasi secara mandiri untuk mengisi aransemen musik di setiap materi yang ia sajikan.
“Saya mencoba mengajak pendengar untuk mengisi aransemen seenak imajinasi mereka saja ketika mereka mendengarkan materi-materi saya. Sepertinya itu asyik. Pendengar bukan hanya jadi sebatas pendengar atau penikmat saja, mereka bisa menyeolahkan diri mereka sebagai seorang komposer.” Kilahnya yang diiringi tawa ringan.
Selain dapat didengar di beragam platform musik streaming seperti Spotify, Joox, dan lain sebagainya, single ‘Lagu Paling Cinta’ juga dirilis dalam format Video Musik dengan bantuan Elvas Meidyanra sebagai videographer. Berlokasi di beberapa titik yang ada di kota Bogor saat malam hari, Video Musik ini bernuansa ala tempo dulu yang menceritakan seorang tokoh lelaki yang masih terjebak dalam masa lalu dan ingin berjumpa dengan kekasih pujaannya, yang telah lama menghilang saat konon berlangsung konflik di negara asal mereka. Dan Video Musik ini dapat disaksikan di kanal Youtube Diserojakan.
Tags:
Indonesia