DESIRE TO BLEED, GRUP HARDCORE ASAL MALANG LAHIRKAN SINGLE PERDANA 'CRACK ALL CRAP'

Pada pertengahan bulan Juli tahun 2023, DESIRE melahirkan single pertamanya berjudul ”Crack All Crap” dengan musik yang pekat akan hardcore Beatdown dengan formasi lima personil.

DESIRE TO BLEED adalah band bergenre Hardcore Beatdown Experimental yang ada di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Band ini beranggotakan jisung sebagai Vokalis, Dapuk sebagai Lead Guitarist, Zidane sebagai Ryhtm Guitarist, Dava sebagai Bassist, dan Azhar sebagai Drummer.

Dalam lagu ”Crack All Crap” kami menceritakan keresahan kami akan perilaku bullying dan Diskriminasi pada makhluk sosial saat ini yang semakin membabi buta, berperilaku seakan tidak mengerti bagaimana hidup ini berkembang dan berjalan secara sosial, yang mana kita hidup harus menerapkan memanusiakan manusia lainnya. Mendiskriminasi dan bullying sering terjadi dan marak dilakukan dari segala usia maupun elemen tak terlebih di sekitar lingkungan terdekat maupun di luar negeri. Berawal dari kata kata candaan yang berangsur angsur dibawa dalam kondisi dan situasi apapun yang menjadi kebiasaan sendiri untuk cara mengejek makhluk sosial yang dikata berbeda dari lainnya, seperti diskriminasi terhadap ras, suku, kulit, bahkan postur tubuh yang tak luput dari bahan candaan.

Beberapa pelaku selalu melakukan playing victim jika di tunjuk bersalah dan mengakui itu semua hanya sebuah “candaan semata” dan tidak sedikit pun yang mengklaim bahwa justru korban lah yang “baperan” ini yang menjadi keresahan kami. Dimana letak nurani seorang manusia yang tega melihat manusia lainnya di injak injak seolah tidak ada harga dirinya, dimanakah akal sehatnya setiap kata kata yang menyakiti hanya dijadikan sebuah candaan? Perlu digaris bawahi bahwa tindakan bullying tersebut sudah memasuki tindakan kekerasan secara verbal. Omong kosong terhadap candaan yang harus mengaitkan dengan ras, suku, kulit ataupun hal sensitif lainnya, omong kosong terhadap sikap pembullyan namun di kemas jadi sebuah ejekan, omong kosong jika manusia memiliki perbedaan maka pantas juga mendapat perlakuan yang berbeda. Mereka tidak tau efek sakit setelah mendapat perlakuan kurang baik, mereka tidak akan tau keluh kesah bagaimana korban di penuhi dengan ketakutan, mereka tidak akan mengerti susahnya membentuk kepercayaan terhadap orang lain lagi karena besarnya trust issue di masa lalu.

Harapan Desire pada lagu ini agar memberikan bahwa pandangan untuk makhluk sosial agar lebih mengerti bagaiamana cara menghargai manusia lainnya, bahwa mereka tau para korban tersebut susah lagi untuk beradaptasi dan memiliki trust issue terlebih lagi untuk mengenal orang orang baru di kehidupannya. Omong kosong untukmu pelaku pelaku pembullyan dan diskriminasi, semoga nantinya tidak akan terjadi lagi kekerasan dalam lingkup sosial ini.

Ingat! Stop terhadap tindakan kekerasan diskriminasi dan stop kekerasan verbal akan pembullyan, berikan kebebasan seperti layaknya cara memanusiakan manusia lainnya – (sayangi orang sekitarmu hargai keberadaan mereka selagi masih ada)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama