Berdiri di tahun 2012 bulan Oktober dengan formasi Yusuf Habibi di Gitar & Vocal, Amanda Yolanda di Bass, Akbar Febrian Di Drum Memilih nama "Dispencer" yang berarti "membuat menghasilkan sesuatu" yang kami artikan dengan maksud berkarya.
Band yang berlandaskan Grunge, Funk, Jazz & Progresif ini pun berhasil meluncurkan album perdananya yang bertajuk "Begini, Begitu, atau Apa jalah" pada tanggal 9 Maret 2013 di PituRoom.
Serta terlibat di kompilasi Grunge Invasion Vol 1 di akhir 2013 yang merupakan album kompilasi dari band2 grunge di sumut. dengan single "Telanjang" yang di peruntukan untuk organisasi social PETA (People fot the Ethical Treatment of Animals) dengan formasi kedua Yusuf Habibi di Gitar & Vocal, Adiyatma Murdhani di Gitar, Amanda Yolanda di Bass, Akbar Febrian Di Drum.
Mereka juga ikut berpartisipasi dalam kompilasi Medan teriak II : Rebel of Distortion di tahun 2014 dengan single "Why Stand" yang sengaja di ciptakan untuk kompilasi tersebut.
Pada 21 April 2016 Dispencer meluncurkan album keduanya bertajuk "La Lebay" yang merupakan album soundtrack dari film Indie karya anak medan yang berjudul "La Lebay" dengan formasi Yusuf Habibi di Bass & Vocal, Adiyatma Murdhani di Gitar, Akbar Febrian Di Drum dan juga merilis single yang bertajuk B.A.B.I yang sengaja mereka buat free download di soundcloud.
Pada July 2017 ikut berpartisipasi kembali di kompilasi Grunge Invasion Vol 2 dangan single "Sailorman" dibarengi dengan mengajak Ichsan Ramadhan yang sebelumnya sempat menjadi additional bass di saat hengkangnya Amanda dan terbentuklah formasi keempat dari band ini dengan formasi Yusuf Habibi di Gitar & Vocal, Icshan Ramadhan di Bass, Akbar Febrian di Drum.
Merilis album ketiga yang bertajuk “PERSUASI” di tahun 2018 dalam format casette dengan formasi Yusuf Habibi di Gitar & Vocal, Sutan Thorik Aziz di Bass & Vocal, Akbar Febrian di Drum dilanjutkan merilis album ke empat di tahun 2019 yang bertajuk “4”.
Di bulan Oktober 2020 nekad membuat konser tunggal dengan tema “Huit Ans” dibarengi dengan launching album “The Best of Vol 1” sebagai peringatan 8 tahun band ini sudah bertahan.
Merilis album single yang bertajuk “Long Gasoline” di bulan oktober 2021 dalam bentuk CD yang dijual dengan kemasan boxset.
Single 'Blue Aura' sebagai penanda mereka sedang mempersiapkan materi Album ke 5 yang akan di luncurkan segera.
Lagu ini bercerita tentang perasaan yang pasrah dengan keadaan setelah menyadari bahwa impian dan mimpinya adalah omong kosong, hingga akhirnya dia berserah diri dan tetap menjalani yang disukainya tersebut tanpa berharap apapun.
Terinspirasi dari seseorang yang kami sebut aja talent lokal yang sangat berambisi dan sudah menghabiskan semuanya untuk mengejar impiannya.
Beribadah lalu Berkarya, berpacu dengan waktu untuk Berkarya lagi, bekerja keras mengejar harta untuk Berkarya lagi, pergi meninggalkan keluarganya untuk Berkarya lagi, jilat sana jilat sini untuk Berkarya lagi ikut si ini ikut si itu untuk Berkarya lagi.
Dia lakukan terus menerus hingga diujung nafas terakhirnya dia menyadari, sebuah kenyataan bahwa dia masih jadi talent lokal, karya-karya yang dibuat dengan jerih payah itu pun tertimbun dengan triliunan karya-karya dari talent lokal dengan nasib yang sama.