SUPERNATURAL SAJIKAN SEMANGAT MELAWAN RASA BOSAN DAN PUTUS ASA DI LAGU "SESAAT TERSESAT"

Aktif bermusik sejak tahun 2019, unit pop asal Jember ini kembali melahirkan karya terbarunya. Dikenal sebagai band pop bergaya alternatif dengan sentuhan lirik yang penuh makna, Supernatural melahirkan karya terbarunya di bulan Desember 2022 lalu dengan judul ‘Sesaat Tersesat’. Tak jauh beda dengan lagu pertamanya dengan judul ‘Sang Peramal’ di tahun 2021, lagu kedua mereka kali ini memiliki eksplorasi dari segi musik dan lirik yang membawa kisah fase kehidupan juga.

Perilisan lagu ‘Sesaat Tersesat’ diawali dengan perilisan secara luring pada tanggal 28 Desember 2022 lalu lewat sajian acara dengan tajuk ‘Menuju Arus Utama’ di Kabupaten Jember. Walau lagu pertama dan kedua nampak satu tema, pada lagu kedua terlihat perbedaan pada tambahan unsur pianika. Yudy yang biasanya bermain pada perkusi berganti pada posisi pianika. Lagu ini cukup memiliki durasi yang cukup panjang dari lagu lainnya. Hal yang unik lagi, pada proses pengisian pianika ini Yudy terisnpirasi dari OST salah satu game PS1 yang bernama ‘Suikoden II’.

"Lagu ini bercerita tentang seseorang yang pernah putus asa akibat bosan dengan kehidupan dan mencoba untuk bangkit kembali.” jelas Dandy Utama, sang vokalis.

Proses kreatif awal lagu ‘Sesaat Tersesat’ terbagi dalam empat fase. Fase pertama terjadi pada Dandy Utama yang masih awal membentuk Supernatural dan mencipatakan lagu ‘Sesaat Tersesat’. Fase kedua berjumpa dengan Yudy dan bergabung di posisi pianika ke dalam Supernatural. Pada fase ketiga dengan jarak tujuh bulan setelahnya, berjumpa dengan Ferdy dan bergabung di posisi midi-analog untuk menyempurnakan Supernatural. Fase keempat berjumpa dengan Desya tiga bulan setelahnya dan lagu disempurnakan dengan keyboard serta backing vokal hingga menjadi satu kesatuan sampai saat ini.

“Pesan pada lagu ini adalah hal yang manusiawi bagi manusia untuk melakukan kesalahan, pernah tersesat. Apa bisa kembali ke jalan yang benar. Jangan sampai keluar lingkaran (keluar batas).” terang Yudy.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama